About Us

いらっしゃい冒険者、はじめまして。

Selamat datang di TakaiNime, petualang. Jika kamu datang jauh-jauh ke sini untuk mencari anime berjudul lengkap dari A sampai Z, kamu salah besar. Kami, TakaiNime, hanya menyediakan pahe #PAKETHEMAT dari judul animasi dan video musik pop Jepang yang menurut kami layak dikecilkan ke dalam format MKV HEVC.

Hingga saat ini, TakaiNime hanya memiliki satu Admint yang aktif mengobrol dengan para petualang seperti kamu. Perkenalkan, saya adalah Admint TakaiNime: naufalspt. Mungkin sebagian dari kalian sudah kenal saya in real life juga, kenal di blog saya sebelumnya yang sempat viral pada saat merilis proyek takarir Tenki no Ko. Saya juga dikenal sebagai HEAVY YOASOBERs, dikarenakan sangat candu terhadap lagu-lagu yang dibawakan oleh Ayase dan ikura sekarang. Bila kamu penasaran dengan selera musik saya, maka saya akan menjawab: Pop Indonesia dan Japanese Pop. Sedikit cerita, Pop Indonesia sekarang berbeda dengan dahulu yang saya rasa melodi dan nadanya mirip sekali JPOP, contohnya adalah lagu-lagu Peterpan, Vierra, Rossa dan Ada Band. Ketika saya research lebih lanjut... Ternyata penyebab utama perubahan tersebut bukan disebabkan meledaknya musik KPOP, tapi disebabkan oleh sebagian besar orang Indonesia yang enggan mendengarkan lagu-lagu bergaya Pop Jepang alias JPOP sehingga stereotype orang Indonesia terhadap orang Jepang adalah tidak pandai menyanyi. Orang Indonesia enggan mendengarkan lagu-lagu berbahasa Jepang adalah, disebabkan Jepang pernah menjajah Indonesia secara kejam selama 3½ tahun. Bahkan sampai sekarang, para orang tua kita yang mengingat peristiwa kelam pada waktu itu suka mengoceh perihal tersebut. Jadi, menurut kamu bagaimana? Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?

Kerjasama antara Indonesia dan Jepang kini terlihat memudar setelah Indonesia mengalami kemunduran yang secara drastis di bawah kepemimpinan Hokage ketujuh, terlihat dari produksi mobil-mobil KIJANG yang punah dari pasaran. Nah, bagaimana pun itu... Saya rasa kita sudah cukup dewasa untuk menanggapi hal-hal semacam itu. Yang terpenting, kita sudah mengetahui kenyataan pahit di masa lalu dan berusaha untuk move on darinya.

Beralih ke topik selanjutnya... Apa itu MKV? Apa sih perbedaannya dengan MP4?. MKV merupakan kepanjangan dari Matroska Video Container. Format video ini sudah ada sejak tahun 2002, MKV menjadi standar format kontainer multimedia dengan sifat terbuka dan bisa menyimpan banyak jumlah video, gambar, audio maupun track subtitle hanya dalam satu berkas saja. Walaupun begitu, MKV memiliki kekurangan yang cukup mengganggu, kadangkala formatnya tidak dapat dibaca di beberapa perangkat lawas. Tetapi secara konsep, MKV adalah open source atau bersumber terbuka yang membuatnya cukup berbeda dengan format file lain khususnya MP4. MKV juga mempunyai sejumlah fitur yang membuatnya unik dibanding format sejenis lainnya, antara lain yaitu memiliki daftar isi di setiap section videonya. Sedangkan MP4 adalah format file video paling standar, maka hampir semua perangkat pemutar video mendukung format ini. Namun dibalik kelebihannya tersebut, MP4 hanya mendukung codec video tertentu seperti H264 atau AVC (Advanced Video Coding). Hal itu yang membuatnya jadi kurang bagus untuk penghemat data dan penyimpanan seperti kamu dan kita. Lanjut... Apa itu HEVC/H.265/x265? HEVC adalah kepanjangan dari High Eficiency Video Coding. Singkatnya, H.265 adalah jenis codec yang dihasilkan sedangkan x265 adalah library dan encodernya. Yang pasti ukuran berkas videonya lebih kecil 70-80% dari H.264 untuk resolusi yang sama, tergantung proyek dan resep video tersebut.

Perbandingan x264 dan x265

Perhatikan data di atas, dapat dilihat bahwa konsumsi bandwidth yang dihasilkan H.265 lebih rendah dari H.264. Sebab, Library x265 menghasilkan bit rate yang lebih kecil sehingga membuat ukuran exportnya juga jauh lebih ringan. Lalu... "Bagaimana dengan kualitas gambarnya?" Tentu saja, kualitas gambar yang dihasilkan dengan codec H265 jauh lebih jernih, berikut perbandingannya di resolusi 480p:

Kualitas Anime 480p dengan encode x264Kualitas Anime 480p dengan encode x265

Terlihat dari perbandingan tersebut, hasil export codec H264 sangat teramat buram pada resolusi rendah. Sementara, gambar yang dihasilkan H.265 lumayan bening di resolusi 480p. Sekilas, kualitas video 480p x265 mirip dengan kualitas yang dihasilkan encoder 720p x264.

Kamu dapat menghubungi TakaiNime di Messenger. Kamu juga wajib bacain informasi Jejepangan terbaru di IG dan Halaman FB TakaiNime. Kami baru saja membuat kanal YouTube resmi, klik subscribe untuk berlangganan, supaya kami antusias mengunggah konten "SETIAP HARI" ucap si Content Creator malas.

召し上がれ!